Mengenal Sistem Operasi Android dan iOS

 Mengenal Sistem Operasi Mobile Android & iOS



Memasuki era dimana Informasi dan Komunikasi dapat dilakukan dengan sangat cepat tentunya sangat dipengaruhi oleh Mobile Gadget terutama Smartphone yang saat ini banyak digunakan. Smartphone juga telah menjadi barang konsumsi dan kebutuhan primer dimana rata-rata pengguna smartphone atau telepon genggam mengganti perangkatnya setiap 1 tahun. Penggantian perangkat ini tidak lepas dari pengguna yang menginginkan Performa yang handal dan juga dukungan Sistem Operasi yang handal. Saat ini setidaknya ada 2 Sistem Operasi Mobile (Smartphone) yang menguasai pasar global yaitu iOS (pada produk iPhone/Apple) dan Android (pada produk Smartphone Multibrands/Google). Keduanya mengalami perkembangan yang setiap tahun menunjukkan peningkatan baik dari sisi Performa, UI dan UX (Pengalaman Pengguna), dan tentunya Privasi. 

Android

Android pada awalnya dikembangkan untuk Digital Camera (Kamera) yang dibuat oleh Andy Rubin dan tim di Palo Alto pada Tahun 2003. Dan pada Tahun 2005, Google mengakuisisi Android seharga $50 Juta atau sekitar Rp.700 Miliar (kurs IDR 14.000/USD). Dan Google menarik Andy Rubin dan tim kunci Android bergabung kedalam Google untuk mengembangkan Android yang pada akhirnya perusahaan teknologi HTC memperkenalkan perangkat Smartphone pertama dengan Android OS yaitu HTC Dream pada Tahun 2008. Tahun-tahun selanjutnya banyak perusahaan teknologi seperti Samsung, LG, ASUS, dan yang lainnya yang mengadopsi Android sebagai Sistem Operasi di Smartphone mereka dengan adanya kustomisasi terutama UI. Walaupun banyak perusahaan yang mengadopsi Android sebagai Sistem Operasi utama dalam jajaran produksi smartphone, Google mengembangkan Smartphone khusus bekerja sama dengan pabrikan Smartphone ternama yang terkenal dengan seri NEXUS (yang sekarang discontinued) dan ada seri PIXEL (pengganti seri NEXUS) yang merupakan pengembangan, manajemen, dan produksi ditangani semua oleh Google.


Android setiap tahunnya mengalami perkembangan dengan adanya perilisan setiap tahun terutama pada bulan September dimana (dulu) setiap peningkatan versi dinamakan berdasarkan abjad dan nama makanan penutup (dessert), yang pada akhirnya Google memutuskan untuk tidak lagi menggunakkan nama makanan dan abjad sejak perilisan Android 10 atau Android Q dan hanya menggunakkan angka. Berikut adalah daftar versi Android beserta tahun perilisannya :

Android 1.0 (2008)
Android 1.1 (2009)
Android Cupcake (1.5) (2009)
Android Donut (1.6) (2009)
Android Eclair (2.0) (2009)
Android Froyo (2.2) (2010)
Android Honeycomb (2.3) (2010)
Android Gingerbread (3.0) (2011)
Android Ice Cream Sandwich (4.0) (2011)
Android Jelly Bean (4.2) (2012)
Android Kitkat (4.4) (2013)
Android Lollipop (5.0) (2014)
Android Marshmallow (6.0) (2015)
Android Nougat (7.0) (2016)
Android Oreo (8.0) (2017)
Android Pie (9.0) (2018)
Android Q (10) (2019)
Android 11 (2020)
Android 12 (2021)
Android 12 L (Perkiraan Awal 2022)

(FYI : Google tetap menggunakkan nama makanan penutup (dessert) dan abjad untuk (Codename) kalangan pengembang internal Android saja, seperti pada Codename Android 12 yaitu Snowcone)


Yang terbaru (Desember 2021) dari versi Android yaitu Android 12 yang diluncurkan Google pada Bulan September 2021. Android 12 membawa pembaruan tampilan yang signifikan apabila kita mengingat Material Design Android yang lalu maka Android 12 membawa Material Design ke arah yang lebih segar dimana bentuk-bentuk geometri yang baru dan penggunaan Dynamic Color yang dirasa lebih smooth dan pudar membuat menjadi kombinasi yang menarik di Android 12. Selain pembaruan UI dan UX (Tampilan Pengguna) pada Android 12 terjadi peningkatan privasi pengguna dari versi Android 11, pada versi ini notifikasi bar akan menunjukkan perangkat (Kamera, Mikrofon, Lokasi, dll) apakah yang sedang diakses aplikasi pada saat digunakan dan juga adanya opsi keakuratan Posisi GPS pada suatu aplikasi.

Kelebihan :

- Merupakan Open Sourced sehingga pengguna dapat merasakan pengalaman berbeda untuk menggunakkan Smartphone Android dikarenakan banyak vendor Smartphone yang menggunakkan Android
- Pengguna dapat dengan bebas melakukan kustomisasi ponsel (*Kustomisasi ponsel secara menyeluruh dapat menyebabkan hangus garansi dan resiko gagal sistem)
- Menyediakan berbagai aplikasi dengan banyak fungsi pada Play Store (Toko Aplikasi Android)
- Smartphone Android tergolong merupakan perangkat yang terjangkau sehingga mampu menjangkau banyak orang dengan puluhan seri yang diluncurkan setiap tahun.

Kekurangan :

- Memiliki dukungan pembaruan yang lebih sedikit dibanding iOS, maksimal 3 Tahun (Untuk ponsel Flagship)
- Performa yang diberikan memang menurun, bahkan menurun signifikan bila anda menggunakkan ponsel lebih dari 2 Tahun (Sehingga umur pengguna Android paling tidak setidaknya 2 Tahun untuk mengganti dengan perangkat baru)
- Privasi dan Keamanan yang ditawarkan setiap tahun memang menjadi lebih baik tetapi iOS menawarkan Privasi dan Keamanan yang jauh lebih baik
- Banyaknya seri Ponsel yang diluncurkan berbagai vendor membuat konsumen pengguna Android terkadang dibuat oleh pilihan yang membuat bingung terutama pengguna awam



iOS

iOS (dulu bernama iPhone OS ) yang dibuat oleh Apple memang merupakan pionir dari sistem Smartphone yang benar-benar pintar saat ini diperkenalkan pada tahun 2007 yang bersamaan dengan perilisan seri iPhone pertama Apple membuatnya menjadi sebuah revolusi dan inovasi teknologi dimana perkembangan smartphone dan layanan digital menjadi semasif seperti sekarang. iOS diprakarsai oleh Steve Jobs pendiri Apple pada Tahun 2005 dimana ia ingin membuat sebuah perangkat yang multifungsi dan memiliki performa layaknya Mac tetapi dengan ukuran kecil seperti iPod, lalu pada Tahun 2007 dirilis sebuah perangkat ponsel layar sentuh pertama dengan berbagai fitur awal seperti web browser, camera, SMS, telepon, dan lainnya yang sekarang kita kenal sebagai Smartphone.


iOS merupakan Sistem Operasi yang optimal dimana perangkat dapat memberikan performa maksimal walaupun dengan penyediaan resource (salah satunya RAM) yang kecil dan juga perangkat mendapatkan dukungan pembaruan OS bahkan hingga 6x sehingga apabila kamu mempunyai iPhone 6s (keluaran Tahun 2021) tetap akan mendapatkan pembaruan sistem baru iOS 15 (Tahun 2021) ini dikarenakan pengembangan iOS yang tertutup (Closed Source) dan dikhususkan pada perangkat Apple iPhone membuat iOS mampu menggunakkan semua hardware secara optimal dan harmoni walau perangkat sudah menua (tidak lagi diproduksi).

(FYI : Apple merebrand iPhone OS menjadi iOS dan ada juga IOS yang merupakan sistem operasi milik Cisco Systems "Internetwork OS")

iOS juga mengalami pembaruan versi setiap tahun sama seperti Android. Penamaan setiap versi iOS didasarkan pada angka bukan penamaan khusus yang dilakukan Android (dahulu). Untuk versi terbaru iOS merupakan iOS 15 yang diluncurkan pada Bulan November 2021.Berikut adalah daftar versi iOS beserta tahun perilisan :

iPhone OS 1 (2007)
iPhone OS 2 (2008)
iPhone OS 3 (2009)
iOS 4 (2010)
iOS 5 (2011)
iOS 6 (2012)
iOS 7 (2013)
iOS 8 (2014)
iOS 9 (2015)
iOS 10 (2016)
iOS 11 (2017)
iOS 12 (2018)
iOS 13 (2019)
iOS 14 (2020)
iOS 15 (2021)



iOS 15 merupakan versi terbaru yang dirilis Apple pada Tahun 2021 yang membawa pembaruan seperti Apple Maps yang mendukung fitur 3D Maps, fitur SharePlay yang mendukung FaceTime, Focus yang merupakan fitur untuk tetap fokus melakukan sesuatu baik itu bekerja atau belajar, desain ulang notifikasi yang menjadi lebih rapih dan dapat menampilkan informasi lebih.

Kelebihan :

- Merupakan Sistem Operasi yang optimal karena dikhususkan untuk produk Apple
- Dukungan pembaruan yang mencapai 6 Tahun
- Perlindungan privasi yang lebih baik
- Menawarkan performa yang jauh lebih baik 
- Mempunyai keamanan yang terjaga

Kekurangan :

- Untuk menggunakkan seluruh performa dan fitur secara maksimal dalam iOS dibutuhkan perangkat baik Ponsel dan Ekosistem yang terbilang mahal
- Merupakan Source Closed sehingga anda bisa menikmatinya ekslusif pada produk Apple
- Berbeda dengan Android, iOS tidak bisa dilakukan kostumisasi tampilan secara menyeluruh
- App Store (Toko Aplikasi iOS) menyediakan lebih sedikit aplikasi dibanding Play Store (Toko Aplikasi Android)



*Note :
             Sumber dan Referensi 
            - WikipediaAndroid.com, Apple.com
            - Gambar Merupakan Hak Milik Blog (Sumber Icon,Ilustrasi, dan Gambar Tertera)
         

Terima kasih sudah membaca dan mampir di Blog CoSinTech. Berikan kritik dan saran anda di komentar untuk mengembangkan blog CoSinTech lebih baik lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OPPO kenalkan fitur komunikasi tanpa Pulsa dan Kuota

Perbedaan Penyimpanan UFS vs EMMC vs NVME

Mengenal Produsen Semikonduktor Chip Besar Dunia